Berdasarkan laporan dari para diver dan perenang snorkel saat ini sudah banyak ditemukan karang putih atau pemutihan karang yang merupakan tanda dari awal kerusakan terumbu karang. Pemutihan tersebut biasa disebut dengan karang stress. Jika berlanjut terus akan mengakibatkan pengerasan pada karang (mati) dan hancur.
Perubahan kondisi lingkungan atau pemanasan global bukan satu-satunya penyebab kerusakan termbu karang. Pada artikel "Dunia Bawah Air" yang telah kami publish sebelumnya, menyebutkan terumbu karang merupakan habitat untuk hewan dan tumbuhan lainnya yang membentuk sebuah kehidupan yang harmonis. Sehingga aktifitas seperti menangkap lobster untuk industri makanan laut dapat menyebabkan gangguan keseimbangan kehidupan dibawah laut. Berkurangnya populasi lobster menyebabkan meningkatnya populasi bulu babi yang merupakan predator semua jenis ganggang. Tentunya turunnya jumlah populasi ganggang akan merubah kondisi lingkungan disekitar terumbu karang (ganggang melakukan fotosintesis menghasilkan O2 didalam laut). Aktifitas manusia yang merupakan penyebab utama kerusakan terumbu karang adalah melepas jangkar kapal di arean terumbu karang, pembuatan souvenir dan perhiasan dari batu karang, industri perdagangan aquarium air laut dsb.
Pemerintah kini telah ikut dalam upaya melestarikan dunia bawah laut dengan cara melarang pemindahan terumbu karang untuk mengurangi kerusakan pada dunia bawah laut dan melarang wisatawan membawa souvenir atau perhiasan yang terbuat dari karang. Beberapa pemerintah juga telah membatasi penangkapan ikan di daerah yang dilindungi seperti taman nasional dsbnya. Misalnya Great Barrier Reef, Kepulauan Galapagos dan Belize Barrier yang telah ditunjuk sebagai salah satu situs warisan dunia.
Sedangkan upaya yang dapat kita lakukan untuk membantu pelestarian dunia bawah laut adalah menjadi sukarelawan penangkaran terumbu karang, diving dengan bertanggung jawab, membantu mendidik dan mengenalkan dunia bawah laut kepada orang lain, ikut berpartisipasi dengan lembaga selam dikota anda dalam pembersihan pantai dan dasar laut di daerah anda, donasi ke organisasi-organisasi yang terlibat dalam pemulihan dunia bawah laut dsb.
Terumbu karang yang ada saat ini merupakan hasil proses selama ratusan juta tahun. Kerusakan yang terjadi dihari ini tidak dapat semerta-merta diperbaiki. Oleh karena itu metode pelestarian yang tepat adalah dengan mengenalkan dan mengajak orang untuk belajar diving. Sehingga makin banyak orang yang telah menikmati keindahan bawah laut diharapkan akan makin banyak orang yang ingin melindungi kelestarian dunia bawah air tersebut.
Mahalkah menjadi seorang scuba diver di Indonesia yang diakui secara Internasional?
Resources : http://www.scubadivingsurabaya.com/2011/11/kehidupan-terumbu-karang.html
