Hukum Archimedes |
Hukum Archimedes berbunyi, "sebuah benda sebagian atau seluruhnya terendam dalam air maka akan mendapat gaya tekan keatas yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh bagian benda yang terendam air tersebut"Penyelam dapat mengubah bouyancy-nya dengan cara memanipulasi berat tubuhnya. Air yang dipindahkan cederung lebih banyak daripada berat penyelam akibatnya penyelam perlu tambahan berat agar bisa tenggelam. Keadaan daya apung netral bisa tercapai ketika air yang dipindahkan ini seimbang dengan berat penyelam.
Kadar Garam Air
Semua penyelam pasti lebih membutuhkan tambahan berat ketika menyelam di laut dari pada menyelam di danau atau sungai. Air laut yang dipindahkan sebesar tubuh penyelam yang masuk di dalam air memiliki berat yang lebih dari pada air tawar yang dipindahkan sebesar tubuh penyelam yang sama (dengan volume yang sama juga). Hal ini dikarenakan air laut mengandung larutan garam sehingga menyebabkan lebih berat dari air tawar walaupun volumennya sama. Dengan demikian, sesuai hukum Archimedes tersebut maka gaya tekan keatas ketika benda di laut lebih besar dari pada gaya tekan keatas ketika benda di sungai atau danau. Hal ini dikarenakan kandungan garam pada air laut menyebabkan berat air laut lebih besar dari pada air tawar walaupun volume air yang dipindahkan sama sehingga manusia lebih mudah mengapung ketika berenang di laut daripada ketika berenang di sungai.
Neoprene
Faktor lain yang sangat mempengaruhi bouyancy adalah ketebalan baju selam yang terbuat dari neoprene. Neoprene terbuat dari karet dengan pori-pori yang kecil sekali. Setiap pori adalah gelembung gas tertutup. Semakin tebal neoprene, akan menyebabkan tubuh semakin hangat dan pori-pori juga semakin banyak. Kelemahannya adalah semakin tebal baju selam yang anda gunakan maka menyebabkan bouyancy anda makin positif sehingga untuk menyelam membutuhkan pemberat yang lebih banyak dari pada ketika memakai baju selam yang tipis. Kelemahan lainnya adalah semakin dalam anda menyelam neoprene yang tebal justru akan menyebabkan bouyancy tubuh anda berubah semakin negatif. Hal ini dikarenakan semakin dalam maka gelembung udara tertutup tersebut akan hancur dan hilang karena tekanan tinggi sehingga diperlukan pengaturan udara pada BCD supaya bouyancy anda kembali menjadi netral.
Wetsuit Neoprene |
Tabung SCUBA
Faktor lain yang harus dipertimbangkan ketika berlatih bouyancy adalah berat udara dalam tabung scuba. Berat udara pada tabung scuba tergantung dari ukuran tabung itu (volume) dan tekanan gas dalam tabung tersebut. Yang perlu anda ketahui tentang pengaruh dari tabung scuba terhadap bouyancy adalah ketika menyelam udara tabung scuba akan semakin habis karena anda hirup dan hal ini akan menyebabkan bouyancy anda berubah menjadi lebih positif. Biasanya penyelam akan susah mempertahankan kedalaman ketika harus berada di zona safety stop sebelum naik kepermukaan air.
Tabung Scuba |
Tubuh Penyelam
Sejauh ini kita telah berbicara tentang perubahan bouyancy yang diakibatkan dari lingkungan luar tubuh penyelam. Ronga paru juga dapat digunakan untuk mengatur bouyancy. Ketika menarik napas dengan dalam akan menyebabkan dada mengembang secara maksimal sehingga volume tubuh kita meningkat, sedangkan berat badan tidak berubah sehingga menyebabkan bouyancy tubuh anda makin positif (cenderung naik kepermukaan air). Begitupun sebaliknya ketika menghembuskan napas dengan membuang semua udara dalam rongga paru maka bouyancy tubuh kita akan makin negatif sehingga tubuh akan cenderung tenggelam.
Paru |
Buoyancy Compensator Device (BCD)
Setelah membaca beberapa faktor yang mempengaruhi bouyancy seorang penyelam maka sekarang kita tahu mengapa dan bagaimana bouyancy penyelam dapat berubah ketika menyelam, disinilah peran BCD menjadi lebih jelas. BCD diperlukan untuk mengimbangi perubahan daya apung akibat faktor luar ketika menyelam dengan tetap bernafas secara normal. Ketika penyelam mencapai kedalaman yang dalam, daya apung menjadi makin negatif akibat dari pecahnya gelembung udara neoprene, sehingga untuk mempertahankan bouyancy penyelam harus menghirup udara lebih banyak sebagai kompensasi dari hilangnya daya apung. Akhirnya, bernapas seperti ini akan menjadi sangat tidak nyaman atau bahkan tidak mungkin dilakukan terus menerus ketika menyelam. Dengan mengalirkan sedikit udara ke dalam BCD yang dipakai oleh penyelam maka dapat menyesuaikan bouyancy penyelam menjadi netral kembali sehingga penyelam dapat kembali bernafas dengan normal dan bouyancy tetap netral. Begitupun juga semakin lama anda menyelam maka udara dalam tabung scuba juga akan makin berkurang, hal ini akan menyebabkan bouyancy makin positif sehingga anda perlu membuang udara dalam BCD secara bertahap pula.
Boyancy Compensator Device (BCD) |
Memilih Pemberat
Terlalu banyak pemberat dapat menghasilkan beberapa masalah bagi para penyelam seperti:
- Terasa berat untuk menggerakan tubuh ketika menyelam.
- Konsumsi udara jadi lebih banyak dan akhirnya memperpendek waktu penyelaman.
- Memaksa para penyelam untuk mengisi BCD dengan banyak udara sehingga akan menambah beban yang tidak perlu.
- Berpotensi menciptakan kondisi tidak aman jika pada beberapa kondisi penyelaman akan menyebabkan berat total penyelam dan peralatan melebihi kapasitas angkat dari daya apung maksimum BCD.
Sabuk dan Pemberat |
Di sisi lain, berat terlalu sedikit juga membuat penyelaman sangat tidak aman yaitu dengan kondisi masuk kedalaman yang susah dikendalikan. Secara umum, penyelam harus berusaha untuk memilih jumlah minimum pemberat yang dibutuhkan sehingga menyebabkan :
- Memungkinkan penyelam dapat tenggelam untuk memulai penyelaman.
- Memungkinkan penyelam untuk mempertahankan bouyancy netral di akhir menyelam selama berhenti di zona safety stop.
- Ketika di permukaan air penyelam harus dapat melayang setinggi mata sambil menahan setengah napas dan BCD dalam kondisi tanpa udara.
- Pastikan bahwa BCD benar-benar kempes, keluarkan semua udara melalui inflator BCD.
- Air harus cukup dalam sehingga penyelam dapat mengapung dengan posisi tubuh berdiri (vertikal) tanpa gangguan.
- Tidak menggerakan fin ketika tubuh mengapung vertikal.
- Mouthpiece regulator atau snorkeling harus terpasang dimulut sehingga anda dapat bernafas dengan nyaman.
- Jika permukaan air dibawah dari batas mata, maka daya apung terlalu positif dan diperlukan pemberat tambahan.
- Sebaliknya jika permukaan air diatas batas mata penyelam, maka pemberat yang digunakan terlalu banyak.
- Penyelam harus mulai tenggelam secara perlahan ketika membuang seluruh nafas (ekshalasi penuh).
Berapapun pemberat yang kita gunakan sabuk pemberat saat ini untuk memenuhi tujuan pertama yaitu memungkinkan penyelam untuk mulai tenggelam di awal penyelaman dan jangan sampai ketika di akhir penyelaman anda tidak bisa mempertahankan kedalaman walaupun udara dalam BCD sudah dikeluarkan semua. Prosedur pemilihan jumlah pemberat tidak rumit tetapi bisa memakan waktu, dan mungkin juga butuh beberapa upaya untuk mendapatkan angka yang tepat. Hal ini juga mungkin memerlukan bantuan dari teman atau instruktur penyelam yang berpengalaman untuk memeriksa apakah penyelam sudah mengapung setinggi mata dan beban pemberat yang dibawah sudah sesuai atau belum. Penyelam tidak memiliki mugkin melakukannya ketika sedang berlatih di kolam renang atau ketika sudah di atas kapal. Jadi penting untuk dapat memperkirakan jumlah berat yang anda butuhkan. Angka normal biasanya menggunakan 10% dari berat badan. Selanjutnya anda dapat mencatat pengalaman menyelam anda jika terasa berat maka kurangi pada penyelaman berikutnya dan jika terasa kurang maka tambahi pada penyelaman berikutnya. Lakukan hingga anda menemukan jumlah pemberat yang sempurna untuk anda.
Penguasaan teknik kontrol bouyancy selalu menjadi teknik utama yang harus dikuasai peserta program sertifikasi diving di tempat kami. Peserta akan dilatih teknik kontrol bouyancy selama 4 hari di kolam renang 5 meter sebelum berangkat ke latihan di perairan terbuka. Apabila anda hanya ingin sekedar mencoba belajar diving di kolam renang bisa mengikuti program belajar diving.